Tercatat Ekonomi Amerika Serikat Dilihat Dari Kinerja Terbaik Setelah 4 Tahun

Tercatat Ekonomi Amerika Serikat Dilihat Dari Kinerja Terbaik Setelah 4 Tahun

Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dibawah pemerintahan Presiden Donal Trumpt terus mencatat kinerja yang sangat kuat. Bahkan pada kuartal II 2018, ekonomi AS menghasilkan kinerja terbaik setelah hampir empat tahun. Hal ini dikarenakan ekspor yang meningkat dan impor yang menurun.

Dikutip oleh CNBC, Kamis (30/8/2018), Departemen Perdagangan AS mengumumkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal II yang tumbuh 4,2%. Hal ini lebih tinggi dari laporan sebelumnya, yaitu 4,1%. Menguatnya ekonomi AS, karena Negeri Paman Sam ini meningkatkan ekspor terutama perangkat lunak dan mengurangi impor khususnya minyak.

Pencapaian ini mengulang pertumbuhan ekonomi kuartal II 2017, yang dimana tumbuh 2,9% lebih tinggi dari laporan sebelumnya yaitu 2,8%. Dan pada kuartal I 2018 mencapai 3,2% juga lebih tinggi dari laporan sebelumnya sebesar 3,1%. Membuat ekonomi AS berada pada jalur tepat untuk mencapai target yang dipatok Donald Trump yaitu pertumbuhan ekonomi 3% secara tahunan.
Menanggapi hasil positif tersebut, Presiden AS Donald Trump mempost dari akunnya twitternya, “Negara kami telah melakukan hal yang hebat!”.

Pertumbuhan ekonomi AS yang kuat pada kuartal II 2018, salah satunya didorong oleh paket pemotong pajak. Sehingga dapat memberikan dorongan bagi daya beli masyarakat. “Laju ekspansi pada kuartal II 2018 karena dorongan dari stimulus fisikal,” ucap Oren Klachkin, ekonomi utama di Oxford Economics di New York.

Ukuran alternatif pertumbuhan ekonomi lainnya seperti Gross Domestic Income (GDI) meningkat ke level 1,8% di kuartal II 2018. GDI merupakan statistik perhitungan yang digunakan bank sentral AS, Federal Reserve untuk mengukur aktivitas ekonomi berdasarkan pendapatan. Sedangkan jika PDB untuk mengukur aktivitas ekonomi pada pengeluaran. PDB dan GDI juga disebut sebagai output domestik bruto dan dianggap sebagai ukuran kegiatan ekonomi yang lebih baik.

Adapun juga ekspor Amerika Serikat yang pada kuartal II 2018 ini naik pada level 9,1%. Pemerintah AS mempercepat ekspor kedelai ke beberapa negara untuk mengalahkan tarif balasan yang dilakukan China, yang mulai berlaku pada Juli 2018 lalu. Impor turun sebesar 0,4% itu mengurangi pembelian minyak. Penurunan impor ini adalah yang terbesar sejak kuartal IV 2015. Sehingga AS berhasil mempersempit defisit perdagangan.

Dikutip dari Reuters, Kamis (30/8), para ekonomi menilai bahwa laju pertumbuhan ekonomi yang kuat ini kemungkinan dapat membuat Federal Reserve berada pada jalur kenaikkan suku bunga acuan pada September mendatang, alias yang ketiga kalinya di tahun ini.

Comments

Popular posts from this blog

Ini Pesan dan Dukungan Prabowo untuk Atlet Pencak Silat, Sangat Bermotivasi

Potensi Tinggi Industri Kreatif Harus Dimanfaatkan dan Dimaksimalkan Sebaik-baiknya

Donald Trump Mengizinkan Bantuan Pasokan Baja dan Besi untuk Masuk Ke Amerika